MAKALAH
PENELITIAN KOMPARATIF
Diajukan Sebagai Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah
Metodologi Penelitian Pengajaran Dan Pembelajaran Matematika
Oleh:
Yanti Silfia 2410.030
Salman Suhendri 2410.068
Indah Wulan Prameswari 2410.081
Azzahro Fitri Azadi 2410.084
Dosen pembimbing
Imammuddin, M.Pd
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
2012
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdulillah
segala puji bagi Allah tuhan seru sekalian alam. Hanya kepada Dia jualah kita
bersyukur atas nikmat, rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik yang berjudul “PENELITIAN KOMPARATIF”
Dalam menyusun makalah ini tentu
tanpa terlepas dari pengalaman dan pengetahuan orang lain. Karena itu
disampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terwujudnya makalah ini.
Akhirnya kritik dan saran dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini sangat dihargai dan diterima dengan rasa terima
kasih untuk kesempurnaan Makalah dimasa yang akan datang dan mudah-mudahan ada
manfaatnya.
Bukittinggi , Oktober
2012
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Di dalam
dunia pendidikan dikenal pula studi tentang penelitian pendidikan. Hal ini
dimaksudkan agar dalam penelitian pendidikan kelak diharapkan menggunakan
metode yang tepat dan efektif untuk mengolah data. Lebih lagi, sebagai
mahasiswa, kita harus mengetahui dan memahami tentang beberapa metode
penelitian yang ada. Terdapat dua jenis penelitian yakni, penelitian kualitatif
dan kuantitatif.
Menurut Emzir, penelitian kualitatif
adalah deskriptif dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau
gambar daripada angka-angka. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah analisis
statistik dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk yang dapat dihitung
(numeric).
Pada
penelitian kuantitatif terdapat beberapa jenis penelitian. Subana dan Sudrajat menyatakan
bahwa penelitian kuantitatif terbagi menjadi penelitian eksperimen, deskriptif
korelasional, evaluasi dan kausal komperatif. Penelitian kausal komperatif
sering sukar dibedakan dengan penelitian korelasional.
Emzir,
mengemukakan penelitian korelasional dan kausal komparatif sukar dibedakan
karena kedua penelitian ini mempunyai manipulasi dan hal yang sama mengenai
interpretasi hasil. Akan tetapi, terdapat pula perbedaan antara keduanya. Studi
kausal komperatif biasanya melibatkan dua atau lebih kelompok dan satu variabel
bebas. Lebih lagi, studi ini melibatkan perbandingan Sementara itu, studi
korelasional melibatkan korelasi. Untuk itu di dalam makalah ini pemakalah
berusaha menjelaskan tentang pengertian, tujuan, ciri-ciri, keunggulan, contoh,
langkah-langkah, dll dari Penelitian Kausal Komperatif.
B.
Rumusan masalah
1. Apa
pengertian penelitian komparatif / kausal komparatif?
2. Apa
tujuan dari penelitian komparatif?
3. apa
syarat-syarat penggunaan penelitian komparatif?
4. Bagaimana
ciri-ciri pokok penelitian komparatif?
5. Apakah
kelebihan dan kelemahan penelitian komparatif?
6. Bagimana
langkah-langkah dalam penelitian komparatif?
7. Seperti
apa contoh penelitian komparatif?
C.
Tujuan penulisan
1. Medeskripsikan
pengertian penelitian komparatif.
2. Mendeskripsikan
tujuan penelitian komparatif.
3. Menjelaskan
syarat-syarat penggunaan penelitian komparatif.
4. Menjelaskan
ciri-ciri pokok dalam penelitian komparatif.
5. Mendeskripsikan
kelebihan dan kekurangan penelitian komparatif.
6. Mendeskripsikan
langkah-langkah dalam penelitian komparatif.
7. Contoh
penelitian komparatif.
D. Manfaat
Makalah
ini di samping memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian juga diharapkan
dapat memberikan manfaat secara teoretis dan praktis. Secara teoritis, hasil
makalah ini bermanfaat pada kajian metodologi penelitian pendidikan (education
research). Secara praktis, makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pengetahuan bagi para pembaca.
BAB
II
PEMBAHASAN
PENELITIAN
KAUSAL-KOMPARATIF
A. PENGERTIAN PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF
Penelitian
kausal komparatif adalah penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu
variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda
dan menemukan hubungan sebab-akibatnya.
Sementara
itu, menurut Kerlinger sebagaimana dikutip
Emzir, menyatakan bahwa penelitian kausal komparatif (causal comparative
research) yang disebut juga penelitian ex post facto adalah penyelidikan
empiris yang sistematis di mana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas
secara langsung karena keberadaan dari variabel tersebut telah terjadi atau
karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi.
Kemudian,
Gay yang juga dikutif Emzir, mengemukakan bahwa studi kausal komparatif atau ex
post facto adalah penelitian yang berusaha menentukan penyebab atau alasan,
untuk keberadaan perbedaan dalam perilaku atau status dalam kelompok individu.
Dengan kata lain, penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang diarahkan
untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan
terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui
data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini pendekatan dasarnya adalah memulai
dengan adanya perbedaan dua kelompok dan kemudian mencari faktor yang mungkin
menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan tersebut.
Berdasarkan
pengertian diatas, sebagian ahli menyebutkan ex post facto (bahasa
latin ‘setelah fakta’) karena peneliti tidak memulai prosesnya dari awal,
melainkan langsung melihat hasilnya. Dari hasil yang diperoleh tersebut
peneliti mencoba mencari sebab-sebab terjadinya peristiwa itu (Subana dan
Sudrajat, 2009:42). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki
kemungkinan hubungan sebab-akibat berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang
ada, dan mencari kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data
tertentu.[1]
Menurut
Suryabrata (2006): Penelitian kausal komparatif bersifat ex post facto, artinya
data dikumpulkan
setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat). Peneliti
mengambil satu atau lebih akibat (sebagai “dependent variables”) dan
menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lalu untuk mencari
sebab-sebab, saling hubungan dan maknanya.
Menurut
Sukmadinata (2010:55), penelitian ekspos fakto (expost facto research)
meneliti hubungan sebab akibat yang tidak di manipulasi atau diberi perlakuan
(dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti. Penelitian hubungan
sebab akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah
berlangsung atau telah terjadi. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas
kajian teoretis, bahwa sesuatu variabel disebabkan atau dilatar belakangi oleh
variabel tertentu atau mengakibatkan variabel tertentu.
Penelitian ex post facto mirip
dengan penelitian eksperimen, tetapi tidak ada pengontrolan variabel, dan
biasanya juga tidak ada pra tes. Penelitian ini dapat dilakukan dengan baik,
dengan menggunakan kelompok pembanding. [2]
B. TUJUAN
PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF
Adapun tujuan
dari penelitian kausal-komparatif adalah sebagai berikut:
a. Untuk
menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas
pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin
menjadi penyebab melalui data tertentu. Hal ini berlainan dengan metode
eksperimental yang mengumpulkan datanya pada waktu kini dalam kondisi yang
dikontrol.
b. Untuk
membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan
sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
c. Untuk
membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara pandang atau
kerangka berpikir tentu.
d. Untuk bisa menentukan mana yang
lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih.[3]
C. SYARAT
PENGGUNAAN PENELITIAN KOMPARATIF
Penelitian
komparatif dapat digunakan jika :
1. Metode
eksperimental yang dianggap lebih kuat tidak memungkinkan untuk dilakukan
2. Penelitian
tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor – faktor yang
penting untuk mempelajari hubungan sebab akibat secara langsung
3. Pengontrolan
terhadap seluruh variabel ( kecuali variabel bebas ) sangat tidak realistis dan
terlalu dibuat – buat, serta mencegah interaksi secara normal dengan variabel –
variabel lain yang berpengaruh
4. Pengontrolan
di laboratorium untuk beberapa tujuan penelitian dianggap tidak praktis, mahal,
atau secara etika dipertanyakan.[4]
D. SIFAT ATAU CIRI POKOK PENELITIAN KAUSAL
KOMPARATIF
Ciri-ciri
pokok penelitian Kausal-Komparatif adalah Penelitian komparatif bersifat
“expost facto”, artinya data yang dikumpulkan setelah peristiwa yang
dipermasalahkan terjadi. Expost fackto merupakan suatu penelitian emperis yang
sistematis dimana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung
karena perwujudann variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel
tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi. Peneliti tidak
melakukan perlakuan dalam membandingkan dan mencari hubungan sebab-akibat dari
variabelnya. Penelitian dilakukan secara alamiah, peneliti mengumpulkan data
dengan menggunakan instrumen yang
bersifat mengukur. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan
diantara variabel-variabel yang diteliti.
Peneliti hanya mencari satu atau lebih akibat-akibat yang ditimbulkan
dan mengujinya dengan menelusuri kembali masa lalu untuk mencari sebab-sebab,
kemungkinan hubungan, dan maknanya. Penelitian ini cenderung menggunakan data
kuantitatif.[5]
E. KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF
1. Keunggulan Penelitian
kausal komparatif
a. Metode
kausal komparatif adalah suatu penelitian yang baik untuk berbagai keadaan
kalau metode yang lebih kuat, yaitu metode eksperimental, tak dapat digunakan
ketika:
1. Apabila
tidak memungkinkan untuk memilih, mengontrol dan memanipulasikan faktor-faktor
yang perlu untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat secara langsung.
2. Apabila
pengontrolan terhadap semua variabel kecuali variabel bebas sangat tidak
realistis dan dibuat-buat, yang mencegah interaksi normal dengan lain-lain variabel
yang berpengaruh.
3. Apabila
kontrol di laboratorium untuk berbagai tujuan penelitian adalah tidak praktis,
terlalu mahal, atau dipandang dari segi etika diragukan/ dipertanyakan.
b. Studi
kausal-komparatif menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai
sifat-sifat gejala yang dipersoalkan: apa sejalan dengan apa, dalam kondisi
apa, pada perurutan dan pola yang bagaimana dan yang sejenis dengan itu.
c. Perbaikan-perbaikan
dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan dengan kontrol parsial, pada
akhir-akhir ini telah membuat studi kausal-komparatif itu lebih dapat
dipertanggung jawabkan.
2.
Kelemahan
Penelitian Kausal Komparatif
a. Kelemahan
utama setiap rancangan ex post facto adalah tidak adanya kontrol terhadap
variabel bebas. Dalam batas-batas pemilihan yang dapat dilakukan, peneliti
harus mengambil fakta-fakta yang dijumpainya tanpa kesempatan untuk mengatur
kondisi-kondisinya atau memanipulasikan variabel-variabel yang mempengaruhi
fakta-fakta yang dijumpainya itu. Untuk dapat mencapai kesimpulan yang sehat,
peneliti harus mempertimbangkan segala alasan yang mungkin ada atau
hipotesis-hipotesis saingan yang mungkin diajukan yang dimungkinkan
mempengaruhi hasil-hasil yang dicapai. Sejauh peneliti dapat dengan sukses
membuat justifikasi kesimpulannya terhadap alternatif-alternatif lain itu, dia
ada dalam posisi yang secara relatif kuat.
b. Sulit
untuk memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor penyebab yang relevan telah
benar-benar tercakup dalam kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.
c. Kenyataan
bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal, melainkan kombinasi dan
interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan efek
yang disaksikan, menyebabkan masalah menjadi sangat kompleks.
d. Suatu
gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda, tetapi
dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab pada kejadian tertentu dan oleh lain
sebab pada kejadian lain.
e. Apabila
saling hubungan antara dua variabel telah diketemukan, mungkin sulit untuk
menentukan mana yang sebab dan mana yang akibat.
f. Kenyataan
bahwa dua atau lebih faktor saling berhubungan tidaklah selalu memberi
implikasi adanya hubungan sebab-akibat. Kenyataan itu mungkin hanyalah karena
faktor-faktor tersebut berkaitan dengan faktor lain yang tidak diketahui atau
tidak terobservasi.
g. Menggolong-golongkan
subjek ke dalam kategori dikotomi (misalnya: golongan pandai dan golongan
bodoh) untuk tujuan pembandingan, menimbulkan persoalan-persoalan, karena
kategori-kategori seperti itu bersifat kabur , bervariasi dan tidak mantap.
Seringkali penelitian yang demikian itu tidak menghasilkan penemuan yang
berguna.
h. Studi
komparatif dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan subjek secara
terkontrol. Menempatkan kelompok yang telah ada yang mempunyai kesamaan dalam
berbagai hal kecuali dalam hal dihadapkannya pada kepada variabel bebas adalah
sangat sulit.[6]
F. LANGKAH-LANGKAH
PENELITIAN KOMPARATIF
Menurur
Emzir (2010:125) penelitian kausal komparatif dilakukan dalam lima tahap yakni:
1.
Penentuan masalah penelitian, dalam
perumusan masalah penelitian atau pertanyaan penelitian, kita berspekulasi
dengan penyebab fenomena berdasarkan penelitian sebelumnya, teori, atau
pengamatan.
2.
Penentuan kelompok yang memiliki
karakteristik yang ingin diteliti.
3.
Pemilihan kelompok pembanding,
dengan mempertimbangkan karakteristik atau pengalaman yang membedakan kelompok
harus jelas dan didefinisikan secara operasional (masing-masing kelompok
mewakili populasi yang berbeda). Mengontrol variabel ekstra untuk membantu
menjamin kesamaan kedua kelompok.
4.
Pengumpulan data, dilakukan dengan
menggunakan instrumen penelitian yang memenuhi persyaratan validitas dan
reliabilitas.
5.
Analisis data, dimulai dengan
analisis statistik deskriptif menghitung rata-rata dan simpangan baku.
Selanjutnya dilakukan analisis yang mendalam dengan statistik inferensial. [7]
Menurut Suryabrata
(2006) dikatakan beberapa langkah yang harus dilakukan dalam metode kausal
komparatif adalah:
1.
Definisikan masalah
2.
Lakukan penelaahan kepustakaan
3.
Rumuskan hipotesis-hipotesis
4.
Rumuskan asumsi-asumsi yang
mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-prosedur yang akan digunakan
5.
Rancang cara pendekatannya:
a. Pilihlah
subjek-subjek yang akan digunakan serta sumber-sumber yang relevan
b.Pilihlah
atau susunlah teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data
c. Tentukan
kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan
tujuan studi, dan dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubungan.
6.
Validasi teknik untuk mengumpulkan
data itu, dan interpretasikan hasilnya dalam cara yang jelas dan cermat
7. Kumpulkan
dan analisis data
8.
Susun laporannya [8]
G. CONTOH
PENELITIAN KOMPARATIF
Misalnya
seorang dosen mata kuliah berbicara mewajibkan mahasiswatingkat I jurusan
bahasa Indonesia di hadapan teman-temannya. Diketahui ternyata ada yang lancar
dan ada yang tidak, khususnya dalam menggunakan bahasa Indonesia, padahal
mereka mahasiswa jurusan bahasa Indonesia. Dapat digunakan judul “Pengaruh
Bahasa Ibu, Lingkungan di Luar Rumah, dan Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA
terhadap Kemahiran Berpidato Mahasiswa Tingkat I Jurusan Bahasa Indonesia”
Identifikasi masalah:
1)
Penelitian beranggapan bahwa ada
hubungan kausal antara ketiga faktor pada judul diatas terhadap kemahiran
berpidato. Pelajaran bahasa Indonesia di SMA berpengaruh terhadap kemahiran.
2)
Variabel bebas :
a. Bahasa ibu
b. Lingkungan di luar rumah
c. Pelajaran bahasa indonesia di SMA
3)
Variabel terikat: Kemahiran
berpidato
4)
Rumusan Masalah:
“Apakah faktor-faktor
bahasa ibu, lingkungan di luar rumah, dan pelajaran bahasa indonesia di SMA
berpengaruh terhadap kemahiran berpidato”.
5) Hipotesis :
“faktor-faktor
bahasa ibu, lingkungan di luar rumah, dan pelajaran bahasa Indonesia di SMA
berpengaruh secara signifikan terhadap kemahiran berpidato mahasiswa Jurusan
Bahasa Indonesia.[9]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian
kausal komparatif adalah penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu
variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda
dan menemukan hubungan sebab-akibatnya.
Sifat khusus
atau ciri pokok penelitian ini adalah “expost
facto”, artinya data yang dikumpulkan setelah peristiwa yang dipermasalahkan
terjadi. Expost fackto merupakan suatu penelitian emperis yang sistematis
dimana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena
perwujudann variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada
dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.
B. Saran
Demikianlah
makalah
ini penulis buat, jika ada kesalahan dalam penulisan, penulis harapkan kritik
dan saran dari pembaca untuk perbaikan pada makalah selanjutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Suryabrata,sumadi.2003.Metodologi Penelitian.Jakarta:Grafindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar