Kamis, 17 Januari 2013

makalah MP3M kelompok 5


MAKALAH
PENELITIAN KOMPARATIF
Diajukan Sebagai Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah
Metodologi Penelitian Pengajaran Dan Pembelajaran Matematika


 


Oleh:


Yanti Silfia                                2410.030
Salman Suhendri                      2410.068
Indah Wulan Prameswari       2410.081
Azzahro Fitri Azadi                 2410.084


Dosen pembimbing
Imammuddin, M.Pd


JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
2012






KATA PENGANTAR


            Dengan mengucapkan Alhamdulillah segala puji bagi Allah tuhan seru sekalian alam. Hanya kepada Dia jualah kita bersyukur atas nikmat, rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik yang berjudul  “PENELITIAN KOMPARATIF”
            Dalam menyusun makalah ini tentu tanpa terlepas dari pengalaman dan pengetahuan orang lain. Karena itu disampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya makalah ini.
            Akhirnya kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini sangat dihargai dan diterima dengan rasa terima kasih untuk kesempurnaan Makalah dimasa yang akan datang dan mudah-mudahan ada manfaatnya.
     

      Bukittinggi ,       Oktober   2012



Penulis



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Di dalam dunia pendidikan dikenal pula studi tentang penelitian pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar dalam penelitian pendidikan kelak diharapkan menggunakan metode yang tepat dan efektif untuk mengolah data. Lebih lagi, sebagai mahasiswa, kita harus mengetahui dan memahami tentang beberapa metode penelitian yang ada. Terdapat dua jenis penelitian yakni, penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Menurut Emzir, penelitian kualitatif adalah deskriptif dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah analisis statistik dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk yang dapat dihitung (numeric).
Pada penelitian kuantitatif terdapat beberapa jenis penelitian. Subana dan Sudrajat menyatakan bahwa penelitian kuantitatif terbagi menjadi penelitian eksperimen, deskriptif korelasional, evaluasi dan kausal komperatif. Penelitian kausal komperatif sering sukar dibedakan dengan penelitian korelasional.
Emzir, mengemukakan penelitian korelasional dan kausal komparatif sukar dibedakan karena kedua penelitian ini mempunyai manipulasi dan hal yang sama mengenai interpretasi hasil. Akan tetapi, terdapat pula perbedaan antara keduanya. Studi kausal komperatif biasanya melibatkan dua atau lebih kelompok dan satu variabel bebas. Lebih lagi, studi ini melibatkan perbandingan Sementara itu, studi korelasional melibatkan korelasi. Untuk itu di dalam makalah ini pemakalah berusaha menjelaskan tentang pengertian, tujuan, ciri-ciri, keunggulan, contoh, langkah-langkah, dll dari Penelitian Kausal Komperatif.
B.     Rumusan masalah
1.      Apa pengertian penelitian komparatif / kausal komparatif?
2.      Apa tujuan dari penelitian komparatif?
3.      apa syarat-syarat penggunaan penelitian komparatif?
4.      Bagaimana ciri-ciri pokok penelitian komparatif?
5.      Apakah kelebihan dan kelemahan penelitian komparatif?
6.      Bagimana langkah-langkah dalam penelitian komparatif?
7.      Seperti apa contoh penelitian komparatif?
C.     Tujuan penulisan
1.      Medeskripsikan pengertian penelitian komparatif.
2.      Mendeskripsikan tujuan penelitian komparatif.
3.      Menjelaskan syarat-syarat penggunaan penelitian komparatif.
4.      Menjelaskan ciri-ciri pokok dalam penelitian komparatif.
5.      Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan penelitian komparatif.
6.      Mendeskripsikan langkah-langkah dalam penelitian komparatif.
7.      Contoh penelitian komparatif.
D.    Manfaat

Makalah ini di samping memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian juga diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dan praktis. Secara teoritis, hasil makalah ini bermanfaat pada kajian metodologi penelitian pendidikan (education research). Secara praktis, makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi para pembaca.















BAB II
PEMBAHASAN
PENELITIAN KAUSAL-KOMPARATIF

A.    PENGERTIAN   PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF
Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda dan menemukan hubungan sebab-akibatnya.
Sementara itu, menurut Kerlinger sebagaimana dikutip Emzir, menyatakan bahwa penelitian kausal komparatif (causal comparative research) yang disebut juga penelitian ex post facto adalah penyelidikan empiris yang sistematis di mana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena keberadaan dari variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi.
Kemudian, Gay yang juga dikutif Emzir, mengemukakan bahwa studi kausal komparatif atau ex post facto adalah penelitian yang berusaha menentukan penyebab atau alasan, untuk keberadaan perbedaan dalam perilaku atau status dalam kelompok individu. Dengan kata lain, penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini pendekatan dasarnya adalah memulai dengan adanya perbedaan dua kelompok dan kemudian mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan tersebut.
Berdasarkan pengertian diatas, sebagian ahli  menyebutkan ex post facto (bahasa latin ‘setelah fakta’) karena peneliti tidak memulai prosesnya dari awal, melainkan langsung melihat hasilnya. Dari hasil yang diperoleh tersebut peneliti mencoba mencari sebab-sebab terjadinya peristiwa itu (Subana dan Sudrajat, 2009:42). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.[1]
Menurut Suryabrata (2006): Penelitian kausal komparatif bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat). Peneliti mengambil satu atau lebih akibat (sebagai “dependent variables”) dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lalu untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan dan maknanya.
Menurut Sukmadinata (2010:55), penelitian ekspos fakto (expost facto research) meneliti hubungan sebab akibat yang tidak di manipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti. Penelitian hubungan sebab akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung atau telah terjadi. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoretis, bahwa sesuatu variabel disebabkan atau dilatar belakangi oleh variabel tertentu atau mengakibatkan variabel tertentu.
Penelitian ex post facto mirip dengan penelitian eksperimen, tetapi tidak ada pengontrolan variabel, dan biasanya juga tidak ada pra tes. Penelitian ini dapat dilakukan dengan baik, dengan menggunakan kelompok pembanding. [2]

B.     TUJUAN PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF
Adapun tujuan dari penelitian kausal-komparatif adalah sebagai berikut:
a.       Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Hal ini berlainan dengan metode eksperimental yang mengumpulkan datanya pada waktu kini dalam kondisi yang dikontrol.
b.      Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
c.       Untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara pandang atau kerangka berpikir tentu.
d.      Untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih.[3]
C.     SYARAT PENGGUNAAN PENELITIAN KOMPARATIF
Penelitian komparatif dapat digunakan jika :
1.      Metode eksperimental yang dianggap lebih kuat tidak memungkinkan untuk dilakukan
2.      Penelitian tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor – faktor yang penting untuk mempelajari hubungan sebab akibat secara langsung
3.      Pengontrolan terhadap seluruh variabel ( kecuali variabel bebas ) sangat tidak realistis dan terlalu dibuat – buat, serta mencegah interaksi secara normal dengan variabel – variabel lain yang berpengaruh
4.      Pengontrolan di laboratorium untuk beberapa tujuan penelitian dianggap tidak praktis, mahal, atau secara etika dipertanyakan.[4]

D.    SIFAT ATAU CIRI POKOK PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF
Ciri-ciri pokok penelitian Kausal-Komparatif adalah Penelitian komparatif bersifat “expost facto”, artinya data yang dikumpulkan setelah peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Expost fackto merupakan suatu penelitian emperis yang sistematis dimana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudann variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi. Peneliti tidak melakukan perlakuan dalam membandingkan dan mencari hubungan sebab-akibat dari variabelnya. Penelitian dilakukan secara alamiah, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen  yang bersifat mengukur. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan diantara variabel-variabel yang diteliti.  Peneliti hanya mencari satu atau lebih akibat-akibat yang ditimbulkan dan mengujinya dengan menelusuri kembali masa lalu untuk mencari sebab-sebab, kemungkinan hubungan, dan maknanya. Penelitian ini cenderung menggunakan data kuantitatif.[5]
E.     KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF

1.      Keunggulan Penelitian kausal komparatif
a.       Metode kausal komparatif adalah suatu penelitian yang baik untuk berbagai keadaan kalau metode yang lebih kuat, yaitu metode eksperimental, tak dapat digunakan ketika:
1.      Apabila tidak memungkinkan untuk memilih, mengontrol dan memanipulasikan faktor-faktor yang perlu untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat secara langsung.
2.      Apabila pengontrolan terhadap semua variabel kecuali variabel bebas sangat tidak realistis dan dibuat-buat, yang mencegah interaksi normal dengan lain-lain variabel yang berpengaruh.
3.      Apabila kontrol di laboratorium untuk berbagai tujuan penelitian adalah tidak praktis, terlalu mahal, atau dipandang dari segi etika diragukan/ dipertanyakan.
b.      Studi kausal-komparatif menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan: apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa, pada perurutan dan pola yang bagaimana dan yang sejenis dengan itu.
c.       Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi kausal-komparatif itu lebih dapat dipertanggung jawabkan.

2.      Kelemahan Penelitian Kausal Komparatif
a.       Kelemahan utama setiap rancangan ex post facto adalah tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas. Dalam batas-batas pemilihan yang dapat dilakukan, peneliti harus mengambil fakta-fakta yang dijumpainya tanpa kesempatan untuk mengatur kondisi-kondisinya atau memanipulasikan variabel-variabel yang mempengaruhi fakta-fakta yang dijumpainya itu. Untuk dapat mencapai kesimpulan yang sehat, peneliti harus mempertimbangkan segala alasan yang mungkin ada atau hipotesis-hipotesis saingan yang mungkin diajukan yang dimungkinkan mempengaruhi hasil-hasil yang dicapai. Sejauh peneliti dapat dengan sukses membuat justifikasi kesimpulannya terhadap alternatif-alternatif lain itu, dia ada dalam posisi yang secara relatif kuat.
b.      Sulit untuk memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor penyebab yang relevan telah benar-benar tercakup dalam kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.
c.       Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal, melainkan kombinasi dan interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan efek yang disaksikan, menyebabkan masalah menjadi sangat kompleks.
d.      Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda, tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab pada kejadian tertentu dan oleh lain sebab pada kejadian lain.
e.       Apabila saling hubungan antara dua variabel telah diketemukan, mungkin sulit untuk menentukan mana yang sebab dan mana yang akibat.
f.       Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor saling berhubungan tidaklah selalu memberi implikasi adanya hubungan sebab-akibat. Kenyataan itu mungkin hanyalah karena faktor-faktor tersebut berkaitan dengan faktor lain yang tidak diketahui atau tidak terobservasi.
g.      Menggolong-golongkan subjek ke dalam kategori dikotomi (misalnya: golongan pandai dan golongan bodoh) untuk tujuan pembandingan, menimbulkan persoalan-persoalan, karena kategori-kategori seperti itu bersifat kabur , bervariasi dan tidak mantap. Seringkali penelitian yang demikian itu tidak menghasilkan penemuan yang berguna.
h.      Studi komparatif dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan subjek secara terkontrol. Menempatkan kelompok yang telah ada yang mempunyai kesamaan dalam berbagai hal kecuali dalam hal dihadapkannya pada kepada variabel bebas adalah sangat sulit.[6]

F.      LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KOMPARATIF
Menurur Emzir (2010:125) penelitian kausal komparatif dilakukan dalam lima tahap yakni:
1.      Penentuan masalah penelitian, dalam perumusan masalah penelitian atau pertanyaan penelitian, kita berspekulasi dengan penyebab fenomena berdasarkan penelitian sebelumnya, teori, atau pengamatan.
2.      Penentuan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti.
3.      Pemilihan kelompok pembanding, dengan mempertimbangkan karakteristik atau pengalaman yang membedakan kelompok harus jelas dan didefinisikan secara operasional (masing-masing kelompok mewakili populasi yang berbeda). Mengontrol variabel ekstra untuk membantu menjamin kesamaan kedua kelompok.
4.      Pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian yang memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas.
5.      Analisis data, dimulai dengan analisis statistik deskriptif menghitung rata-rata dan simpangan baku. Selanjutnya dilakukan analisis yang mendalam dengan statistik inferensial. [7]
Menurut Suryabrata (2006) dikatakan beberapa langkah yang harus dilakukan dalam metode kausal komparatif adalah:
1.      Definisikan masalah
2.      Lakukan penelaahan kepustakaan
3.      Rumuskan hipotesis-hipotesis
4.      Rumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-prosedur yang akan digunakan
5.      Rancang cara pendekatannya:
a. Pilihlah subjek-subjek yang akan digunakan serta sumber-sumber yang relevan
b.Pilihlah atau susunlah teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data
c. Tentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan tujuan studi, dan dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubungan.
6.      Validasi teknik untuk mengumpulkan data itu, dan interpretasikan hasilnya dalam cara yang jelas dan cermat
7.      Kumpulkan dan analisis data         
8.      Susun laporannya [8]

G.    CONTOH PENELITIAN KOMPARATIF
Misalnya seorang dosen mata kuliah berbicara mewajibkan mahasiswatingkat I jurusan bahasa Indonesia di hadapan teman-temannya. Diketahui ternyata ada yang lancar dan ada yang tidak, khususnya dalam menggunakan bahasa Indonesia, padahal mereka mahasiswa jurusan bahasa Indonesia. Dapat digunakan judul “Pengaruh Bahasa Ibu, Lingkungan di Luar Rumah, dan Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA terhadap Kemahiran Berpidato Mahasiswa Tingkat I Jurusan Bahasa Indonesia”
Identifikasi masalah:
1)        Penelitian beranggapan bahwa ada hubungan kausal antara ketiga faktor pada judul diatas terhadap kemahiran berpidato. Pelajaran bahasa Indonesia di SMA berpengaruh terhadap kemahiran.
2)        Variabel bebas :
a. Bahasa ibu
b. Lingkungan di luar rumah
c. Pelajaran bahasa indonesia di SMA
3)        Variabel terikat: Kemahiran berpidato
4)        Rumusan Masalah:
“Apakah faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan di luar rumah, dan pelajaran bahasa indonesia di SMA berpengaruh terhadap kemahiran berpidato”.
5) Hipotesis :
“faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan di luar rumah, dan pelajaran bahasa Indonesia di SMA berpengaruh secara signifikan terhadap kemahiran berpidato mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia.[9]





                                          

                  






BAB III
PENUTUP

A.       Kesimpulan
Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda dan menemukan hubungan sebab-akibatnya.
Sifat khusus atau ciri pokok penelitian ini adalah  “expost facto”, artinya data yang dikumpulkan setelah peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Expost fackto merupakan suatu penelitian emperis yang sistematis dimana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudann variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.
B.       Saran
Demikianlah makalah ini penulis buat, jika ada kesalahan dalam penulisan, penulis harapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan pada makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Suryabrata,sumadi.2003.Metodologi  Penelitian.Jakarta:Grafindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar